The Italian Dog Fido

(via apathtolunch.com)
(via apathtolunch.com)

Mengapa banyak anjing dinamakan Fido? Bahkan Abraham Lincoln juga menamakan anjing favoritnya Fido. Pecinta anjing pasti tahu bangsa Roma sering menamakan anjingnya Fido karena Fido berarti “Setia”, diambil dari bahasa Latin Fidus. Kisah Fido mirip dengan kisah Hachikō yang menunggu kepulangan tuannya selama 9 tahun dan Greyfriars Bobby yang menjaga makam tuannya selama 14 tahun.

Sore hari di musim dingin pada tahun 1941, tidak jauh dari Florence, di kota kecil bernama Borgo San Lorenzo, seorang buruh bernama Carlo Soriani sedang berjalan pulang ke rumah setelah seharian bekerja. Ketika melewati sebuah parit kecil, ia mendengar suara dengkingan. Karena penasaran, ia menyelidiki dan menemukan seekor anak anjing yang terluka. Ia memutuskan untuk membawa anak anjing itu pulang dan merawatnya hingga pulih. Soriani dan istrinya kemudian mengadopsi anjing kecil itu. Dengan cepat mereka menjadi sahabat dan si anjing kecil mengikutinya kemanapun ia pergi, Carlo menamainya Fido. Fido adalah seekor anjing jantan ras campuran dan terlihat seperti anjing pemburu. Warnanya putih dengan sedikit bulu-bulu hitam, dan penciumannya tidak pernah berhenti bekerja

Sebagai anjing yang baik, ia mengikuti Carlo ke mana saja termasuk ke stasiun pemberhentian bus di alun-alun kota dimana Carlo naik bus setiap hari untuk bekerja. Fido akan berkeliaran di sekitar alun-alun sampai majikannya pulang sore harinya. Fido selalu menyambut kepulangan majikannya dengan sangat antusias dan hal ini berlangsung sampai 2 tahun dan menjadi ritual yang dikenal di alun-alun.

Sayangnya, masa itu adalah masa perang dunia kedua. Pada 30 Desember 1943, banyak pabrik yang diledakkan termasuk pabrik dimana Carlo Soriani bekerja. Soriani terbunuh dalam insiden itu. Fido melihat bus yang biasa ditumpangi majikannya datang seperti biasa sore itu, namun majikannya tidak pernah turun dari bus. Fido sempat pulang ke rumah Soriani, tapi keesokan harinya ia kembali ke stasiun bus itu dan kembali merasa kecewa ketika tidak menemukan tuannya. Fido tidak menyerah dan tetap kembali keesokan harinya, hingga bulan, tahun, dan dekade berlalu. Ia menunggu di stasiun bus hingga 14 tahun – lebih dari 5000 hari.

Kisah tentang Fido menjadi terkenal di alun-alun kota. Tahun 1953, seorang wartawan surat kabar nasional menulis kisah Fido yang kemudian menyentuh hati masyarakat Italia dan ceritanya dengan cepat menyebar ke seluruh Eropa. Di tahun 1975, dibuatlah patung dari perunggu sebagai penghargaan untuk Fido. Patung itu masih ada hingga saat ini.

Walikota Borgo juga memberikan penghargaan untuk Fido. Ia diperbolehkan untuk berkeliaran tanpa menggunakan berangus dan dibebaskan dari pajak seumur hidupnya. Pada November 1957, diadakan upacara di alun-alun dan Fido diberi medali emas untuk menghargai kesetiaannya. Kisahnya dimuat di surat kabar dan menyebar ke Paris, Amsterdam, dan Tokyo.

Fido meninggal pada Juni 1958, ia menyendiri dan menghembuskan napas terakhirnya di jalanan sunyi di pinggir kota. Ia kemudian dikuburkan di dekat makam Carlo. Kematiannya dimuat dan menjadi headline di surat kabar di seluruh Eropa.


Referensi:

http://www.apathtolunch.com/2014/07/a-dog-named-fido.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Fido_(dog)

Leave a Comment