Membaca Bahasa Tubuh Anjing

(via zalaw.com)
(via zalaw.com)

Mengetahui cara membaca bahasa tubuh anjing Anda adalah kunci untuk mengerti anjing Anda, menilai perilaku mereka, dan memprediksi apa yang akan mereka lakukan. Karena anjing non-verbal, bahasa tubuhlah yang ‘berbicara’ untuk mereka.

Begitu Anda mempelajari dasar dari bahasa tubuh ini, luangkan waktu untuk memperhatikan anjing berinteraksi dengan manusia dan hewan lain di berbagai situasi. Mengerti bahasa tubuh anjing juga bisa melindungi Anda dan anjing dari berbagai situasi berbahaya. Bisa juga membantu melatih anjing dan mengidentifikasi masalah perilaku yang umum pada anjing.

Percaya Diri

Anjing yang percaya diri berdiri tegap dengan kepala terangkat tinggi, telinga tegak, dan mata yang bersinar. Mulutnya bisa agak terbuka tapi rileks. Ekornya bisa bergoyang lembut, melingkar dengan longgar, atau menggantung dalam posisi santai. Ia terlihat ramah, tidak mengancam, dan merasa nyaman dengan sekelilingnya

Bahagia

Anjing yang bahagia akan menunjukkan tanda-tanda yang sama dengan anjing yang percaya diri. Tambahannya, ia akan mengibaskan ekornya dan terkadang membuka mulut lebih lebar atau bahkan sedikit terengah-engah. Ia terlihat lebih ramah dan bahagia daripada anjing yang percaya diri, dengan tidak ada tanda kegelisahan.

Ceria

Anjing yang ceria adalah anjing yang bahagia dan antusias. Telinganya naik, matanya bersinar, dan ekor yang dikibaskan dengan cepat. Ia akan melompat-lompat dan berlarian dengan riang. Seringkali, anjing yang ceria akan bermain seperti ini: kaki depan diulurkan kedepan, kepala lurus menempel ke tanah, dan kaki belakang digoyang-goyangkan. Ini adalah undangan untuk bermain!

Submisif/Penurut

Anjing yang submisif biasanya ditandai dengan kepala yang turun, telinga turun, dan tidak ingin melakukan kontak mata. Ekornya turun dan bergoyang sedikit, tapi tidak diselipkan. Ia bisa telentang dan memperlihatkan perutnya. Ia juga bisa mendorong atau menjilat anjing lain atau orang lain untuk menunjukkan niatnya. Terkadang, ia akan menciumi tanah atau tidak menghiraukan untuk menunjukkan bahwa ia tidak mau membuat masalah. Anjing yang penurut biasanya lemah lembut, ramah, dan tidak mengancam.

Gelisah

Anjing yang gelisah dapat bersikap submisif, tapi seringkali telinganya ke belakang dan lehernya terjulur. Ia akan berdiri dengan tegang dan terkadang gemetar. Seringkali, anjing yang gelisah akan menguap atau menjilat bibirnya. Ia juga bisa merengek dan mengerang. Ekornya turun dan diselipkan diantara kaki. Ia mungkin menunjukkan bagian putih dati matanya. Anjing yang gelisah dapat bereaksi berlebihan terhadap stimulus dan bisa menjadi penakut atau bahkan agresif. Jika Anda familiar dengan anjingnya, Anda bisa mencoba mengalihkan perhatiannya ke sesuatu yang lebih menyenangkan. Namun, Anda harus berhati-hati. Jangan memprovokasi tatu mencoba untuk menenangkannya.

Ketakutan

Anjing yang ketakutan menggabungkan perilaku submisif dan gelisah dengan lebih ekstrim. Ia berdiri dengan tegang, rendah di tanah, telinganya turun ke belakang, dan mata mereka disipitkan dan dialihkan. Ekornya di antara kaki dan ia gemetar. Anjing yang ketakutan juga bisa merengek atau menggeram dan mungkin menunjukkan giginya sebagai bentuk pertahanan. Ia mungkin bahkan terkencing-kencing. Anjing yang ketakutan dapat menjadi agresif juga jika ia merasakan adanya ancaman. Jangan mencoba untuk meyakinkan anjing yang sedang ketakutan, tapi menyingkirlah dari situasi itu dengan tenang. Jika Anda adalah ownernya, jadilah percaya diri dan kuat. Tapi jangan menenangkan atau menghukum anjing. Cobalah untuk memindahkan dia ke tempat yang lebih tidak mengancam atau yang lebih familiar.

Dominan

Anjing yang menunjukkan sisi dominannya akan mencoba untuk menegaskan dirinya di depan anjing atau orang lain. Ia berdiri gagah dan percaya diri dan bisa condong sedikit ke depan. Matanya lebar dan ia membuat kontak mata dengan anjing atau orang lain. Telinganya naik dan siaga, dan bulu di punggungnya berdiri. Ia bisa mengeram dengan suara rendah. Sikapnya terlihat tidak terlalu raman dan bahkan mengancam. Jika perilakunya ditujukan untuk anjing yang tunduk, akan mengkhawatirkan. Jika anjing lain juga berusaha untuk menjadi dominan, akan terjadi perkelahian, anjing yang menunjukkan dominasi ke manusia dapat menjadi ancaman serius. Jangan membuat kontak mata dan cobalah untuk meninggalkan termpat itu. Jika anjing Anda menunjukkan perilaku ini ke orang lain, perubahan perilaku butuh dilakukan.

Agresif

Anjing yang agresif jauh melampaui dominan. Keempat kaki tertanam kuat di tanah dengan menunjukkan sikap teritorial, dan ia bisa terlihat condong ke depan. Telinganya ke belakang dan kepala menghadap ke depan. Mata disipitkan dan ekornya lurus, naik ke atas, dan bahkan bisa terlihat bergoyang-goyang. Ia memperlihatkan giginya dan menggertakkan rahangnya, dan menggeram atau menggonggong dengan mengancam. Bulu di punggungnya naik. Jika Anda melihat anjing dengan tanda-tanda ini, sangat penting untuk menghindar dan kembali ke tempat aman. Jika anjing Anda mulai agresif, mintalah bantuan dari pelatih anjing profesional yang mengerti cara penanganan perilaku anjing. Note: anjing dengan perilaku agresif lebih baik tidak dikembang biakkan.


Referensi:

http://dogs.about.com/od/dogtraining/tp/dogbodylanguage.htm

Leave a Comment